Jumat, 16 April 2010

Teknik penulisan naskah berita radio pertemuan 5

Naskah dan berita radio tidak lepas dari teknik penulisan. Hanya saja teknik dan bentuk tulisannya sangat berbeda dengan pembuatan naskah berita media cetak.
Karena radio mengandalkan telinga pendengar yang kemampuannya terbatas, maka tulisan yang disampaikan harus singkat namun jelas. Dalam teori penulisan berita radio, disebut KISS – Keep It Short and Simple. Agar tidak kaku dan enak didengar, untuk menulis naskah berita radio harus menggunakan bahasa tutur atau bahasa percakapan.
Hal-hal lain yang juga perlu diperhatikan dalam menulis naskah dan berita radio adalah:
jangan menggunakan kalimat majemuk
jangan menggunakan kata-kata negatif
jangan menggunakan kalimat pasif
jangan terlalu banyak menggunakan angka-angka apalagi angka-angka rumit. jika terpaksa, harus disederhanakan dengan menggunakan kata ’sekitar, berkisar, antara, kurang lebih’ dan lain sebagainya
jangan terlalu banyak menggunakan singkatan
jangan terlalu banyak memakai istilah asing
untuk memudahkan penyiar / newscaster, tulis nama, angka atau istilah dalam bahasa asing sesuai cara bacanya. Misalnya: 270 ditulis duaratus tujuhpuluh. Writer ditulis wraiter, dll
biasanya pangkat/titel/gelar tidak perlu digunakan, kecuali jika memang terkait erat dengan isi berita
ingat, satu berita satu cerita, satu kalimat satu ide
biasakan membuat lead atau kepala berita yang bisa menarik perhatian pendengar.
durasi berita jangan terlalu panjang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat datang di catatan indah pratiwi...